Happy (failed) Birthday, Tomi!

Ya. Hari ini, 28 September 2013. Hari ulang tahunmu yang pertama, kalau kamu masih hidup.

Mungkin orang-orang menganggap aku lebay, sedih segitunya cuma gara-gara ditinggal kucing. Tapi emang gitu adanya. Tomi udah berhasil bikin hari-hariku rame.

Biasanya, kalo aku pulang sekolah, dia udah ada di kamarku.
Biasanya, kalo dia lagi jilat-jilat, dia gak dengan polosnya njilat aku juga.
Biasanya, pagi-pagi, dia lari-lari naik turun kesana kemari riang gembira.
Biasanya, kalo aku makan, dia bakal naik, minta pangku sekalian modus biar dibagiin makanan.
Biasanya, kalo aku lagi duduk-duduk, tiba-tiba dia nyamber kakiku trus dimainin.
Biasanya, di tanganku banyak bekas bekas cakar.
dan sekarang bukan lagi hari yang biasanya.

Memang, menghapus kenangan itu susah.
Hari ini, 28 September 2013, H+(1bulan-1hari) kepergianmu. Hari ini, tepat 1 tahun umurmu. Kalau saja kamu masih hidup. Kalau saja.....

In Memoriam,

Tomi (28 September 2012 - 27 Agustus 2013)

I miss you.

update 8/5/2014: ya ampun, aku pernah alay. tapi ini postingan serius!

Hanya Memastikan Semua Baik-baik Saja....

Selama berbulan-bulan blog ini tanpa post, sangat banyak hal yang terjadi.
Masuk ke SMA, saudara datang ke rumah, sampe kucing kesayangan mati... Ah sudahlah, jangan dibahas lagi.

Buat mengisi post ini, aku mau cerita sedikit saja tentang masa-masa SMA ini yang (katanya) paling indah sepanjang sejarah persekolahan manusia.
Alhamdulillahnya masuk SMA sesuai keinginan, sama temen-temen semua juga lengkap. Meskipun akhirnya pada beda kelas. Pertama kali pengumuman sih senangnya kamu-tahu-lah-gimana, dan perasaan itu menurun DRASTIS saat MOS... *jengjengggg* dan entah turun atau naik saat ini...
Kehidupan yang jauh lebih berat daripada di SMP. Saingan yang lebih berat. Jadwal yang lebih padat. Guru yang semakin keparat. *besoknya dipanggil BK* Nggak deng bahkan aku gak tau apa itu arti keparat. Yang jelas guru di SMA ini makin macem-macem aja. Ada yang udah tua dan kalo ngejelasin lamaaaaaaaaaaaaaaaaa dan diulang-ulang-ulang. Tapi akhirnya paham juga sih, cuma kan lama aja gitu :'(
Ada juga yang ekspresi, intonasi, dan gesturnya sinis sekali *lebay tapi memang begitu adanyaa* Guru yang paling sering digosipin lah pokonya, kasian juga sih tapi apa boleh buat, Dia sudah tak ada makan pun, dan ditanya ga adanya sehari... sungguh sulit hati biar kan. (hanya kaskuser sejati yang tau!)
 Beberapa juga ada yang masih mirip mirip lah sama guru SMP, tapi sejauh ini kebanyakan yang anunya menurun (gak tau istilahnya apa).

Yah, semoga aja SMA bener-bener massa-masa yang indah....