|| WELCOME buat orang asing || SELAMAT DATANG buat orang indonesia || ASDNUAHUCBIAUH buat alien ||

Sabtu, 24 Mei 2014

Sekelebat tentang SMAN 1 Jember..



SMAN 1 Jember.
Kalo orang Jember nggak tau, kebangetan. Selain merupakan SMA negeri pertama di Jember, mau nggak mau, semua orang nggak bisa menyangkal kalau SMAN 1 Jember merupakan SMA terbaik di kota ini. Saya yakin, saat pendaftaran tes masuk SMA tahun kemarin, tidak ada satupun yang menaruh SMA ini pada pilihan kedua atau ketiga, kecuali lagi khilaf.

SMAN 1 Jember atau yang biasa disingkat Smasa ini punya segudang prestasi, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Dari yang tingkat kabupaten sampai internasional, sudah jadi lahapan kita setiap tahunnya. Bahkan, seleksi untuk OSN bisa dibilang mendapat antusiasme yang besar dari para siswa. Bisa dibilang, jiwa kompetitif udah jadi bagian dari kepribadian.

SMASA itu sekolah yang "merajinkan" murid-muridnya. Ada rapat, tetep masuk. Ada rapat, tetep pulang siang (meskipun pada akhirnya kita hanya nganggur di kelas, kalau lagi apes ya dapet tugas tambahan..). Nggak peduli berapa PR yang udah kamu dapat, PR lain masih tetep jalan. Yang terpenting, pas deadline udah nyampe di tangan guru. Dan setiap ada kegiatan di luar KBM, harus dilaksanakan di luar jam KBM pula. Sejujurnya, nggak jarang weekend Saya terganggu gara-gara kegiatan. Tapi apa boleh buat, dulu Saya ngebet masuk sini, jadi harus dijalani juga dong konsekuensinya, hehe.

Selain 'galak' di bidang akademik, SMASA juga nggak melupakan kebutuhan otak kanan kita juga. Di Smasa ada sekitar *ngitung* 18 ekstrakurikurel ekstrakulikulel EKSKUL. Mulai dari yang mainstream (Paskibra, Pramuka, PMR, KIR, Padsara, Sispena [PA]), ekskul olahraga (voli, basket, futsal), ekskul yang 'sangar' (Merpati Putih, Tae Kwon Do, Karate), ekskul yang terlihat santai (Code Master [TI], Stigma [Bridge]), yang kreatif (BIAS, Katara [Tari], Q-sa [Teater]) sampai yang alim (Pasisma). Bisa dibilang lumayan lengkap, tinggal disesuaikan sama passion dan minat aja. Kalau kita punya banyak minat, kita boleh juga mengikuti lebih dari satu ekskul, yang penting nggak ganggu pelajaran aja.

Yah, gitu deh kira-kira.
Mungkin banyak yang dulunya pengen banget masuk SMASA, tapi setelah masuk malah banyak mengeluh. Wajar sih, karena kita disini bener-bener dididik untuk menjadi siswa unggulan. Tapi tentu aja, kita tetep bangga udah jadi bagian dari sejarah SMASA, meskipun kita cuma jadi secuil bagiannya. Sudah banyak alumni SMASA yang membuktikan bahwa pendidikan keras di SMASA itu sangat bermanfaat ketika mereka mulai beranjak untuk menjajaki tingkat selanjutnya: perkuliahan.

"Sekolah yang baik bukan sekolah yang mengumpulkan anak-anak cerdas, tetapi sekolah yang membuat anak-anak menjadi cerdas."



SMASA tampak depan. Bagian yang harusnya jadi pintu masuk utama ini malah sepi, karena kebanyakan siswa masuk lewat pintu sebelah tempat parkir.
Musholla SMASA itu selain enak dipandang, nyaman juga tempatnya.
Lapangan SMASA. Sayang banget kurang kesan sejuknya.
Taman bagian dalem yang hijau banget. Ditambah kicauan burung-burung dalam sangkar, jadi tambah serasa sekolah di hutan. Adem!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar